Rabu, 24 Januari 2018

Strategi Memilih Program Asuransi Terbaik

Dalam kehidupan manusia, perubahan yang terjadi dalam tiap fasenya harus bisa disesuaikan dan direncanakan. Adanya penambahan anggota keluarga dan beberapa jenis aset seperti rumah, mobil, serta bisnis yang dijalankan menjadikan perlunya program asuransi untuk menjamin risiko yang bakal terjadi pada mereka. Inilah rencana masa depan yang patut diperhitungkan bagi setiap orang.

Hal tersebut merupakan kondisi yang membutuhkan penyesuaian penjaminan risiko yang diperlukan dalam program asuransi yang anda pilih. Dan berikut beberapa strategi perencanaan yang dapat dilakukan dalam memilih program asuransi yang tepat, diantaranya:

1. Tetapkan Tujuan Utama Berasuransi

Dalam pengelolaan risiko, ada hal-hal yang mendasari, seperti kemungkinan timbulnya kerusakan atau kehilangan atas properti yang Anda miliki. Seperti misalnya, keputusan untuk membeli sebuah mobil baru harus diimbangi dengan usaha untuk melindungi dari kemungkinan kehilangan atau kerusakan fisik atas kendaraan akibat kecelakaan.

2. Rencana Mencapai Tujuan Berasuransi

Rencana dapat dibuat setelah mengetahui risiko apa saja yang akan dihadapi dalam hidup. Setelah itu, sesuaikan risiko tersebut dengan tujuan hidup Anda. Untuk memahaminya, Anda harus mengumpulkan sebanyak mungkin informasi mengenai segala sesuatu dalam program asuransi, misalnya seperti apa atau siapa saja yang harus diasuransikan, jenis asuransi yang dibutuhkan, besarnya tingkat premi, serta kredibilitas perusahaan asuransi.

3. Memutuskan, Memilih dan Action

Memilih asuransi yang tepat harus disesuaikan dengan rencana anggaran yang telah Anda buat. Untuk itu, hitung kebutuhan asuransi Anda mulai dari kebutuhan untuk membeli asuransi jiwa, asuransi kesehatan, kemudian baru asuransi untuk melindungi seluruh aset atau properti Anda. Lakukan hal tersebut satu persatu dan upayakan untuk tetap realistis dengan jumlah pendapatan serta rencana anggaran Anda.

4. Evaluasi Program Asuransi Pilihan

Pertimbangkan untuk masa kurang lebih dua hingga tiga tahun ke depan, atau saat terjadi perubahan dalam fase kehidupan Anda, seperti misalnya menikah, mempunyai anak, atau saat memiliki rumah sendiri. Kebutuhan jumlah dana pertanggungan asuransi akan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya pula jumlah objek tanggungan yang didapati dalam keluarga atau untuk menanggung kebutuhan hidup orang tua Anda.